Surga atau Neraka
Bu Guru: “Anak-anak. Siapa yang mau masuk surga?”
Anak-anak: (Dengan serempak) “Sayaa!”
Mukidi: (Lagi duduk di belakang hanya diam saja).
Bu Guru: “Siapa yang mau masuk neraka?”
Anak-anak: “Tidak mauu!”
Mukidi: (Tetap diam saja).
Bu guru: (Mendekat) “Mukidi, kamu mau masuk surga atau neraka?”
Mukidi: “Tidak kedua-duanya Bu Guru.”
Bu Guru: “Kenapa?”
Mukidi: “Habis waktu ayah saya mau meninggal, beliau berpesan. Mukidi, apapun yang terjadi kamu harus masuk TENTARA.
Masih Salah
Wakijan sudah insyaf dan mulai rajin ngaji.
Ustad: “Mas Wakijan, sholat Subuh ada berapa rakaat?”
Wakijan: “4, ustad!”
Ustad: “Mas Wakijan pulang dulu deh, cari jawaban yang benar.”
(Di tengah jalan Wakijan ketemu Mukidi sahabatnya).
Wakijan: “Di, menurut kamu sholat subuh ada berapa rakaat?”
Mukidi: “Ya 2 lah.”
Wakijan: “Wah payah dah, mendingan lu pulang deh. Belajar lagi.”
Mukidi: “Emang kenapa?”
Wakijan: “Nah gue bilang 4 aja masih salah, apalagi 2?”